S
- Saka : Dari
- Saka : tiang rumah (lihat cagak)
- Sambang : menjenguk
- Sambat : mengeluh
- Sampyuh : mati di ke dua belah pihak dalam pertempuran
- Sanget (K) : sangat
- Sangit : bau agak gosong saat menanak nasi
- saré (K) : tidur
- sarira (K) : badan
- Saru : Tidak pantas
- Sebab : karena
- Séda : mati (Jawa halus)
- sedhah (K): daun sirih
- Sedheng : cukup
- Sèdhèng : slingkuh, berkhianat
- sedhèrèk :
- sedulur :
- Sega : nasi
- Segawon (K): Anjing
- Seger : segar
- Sekar (K): bunga
- Séla (K): batu (lihat watu)
- Sela : longgar
- Sémah : Istri/Suami
- semrawut : kacau
- semrinthil : ikut dengan senang hati/antusias
- Sendhang : telaga
- Sendhat : tali
- Seneng : gembira
- Sengak : ucapan yang tidak mengenakkan hati
- Sengit : benci, tidak suka
- Senthir : lampu minyak tanah kecil
- Senthong : kamar
- Sepa : tidak ada rasanya, hambar
- Sepat : sejenis ikan
- Sepet : sabut kelapa, rasa salak yang masih mentah
- Sibén : membasuh badan dengan menggunakan kain atau handuk basah
- Sida : jadi, berlanjut
- Sidhat : ikan berbentuk seperti ular/belut
- Sidhem : tenang, sepi
- Sigar : terbelah
- Sikil : kaki
- Sikut : siku
- Silit : dubur
- Simbah : kakek/nenek, orang tua dari ibu-bapak
- Sinau : Belajar
- Sing : yang
- Sirah : kepala
- Sithik : sedikit
- Slamet : selamat
- Slilit : kotoran dari sisa makanan yang nyangkut diantara gigi
- Slintru : penyekat ruangan yang bisa di pindah dan di lipat seperti pintu
- Slomot : menyulut, biasanya dengan bara rokok
- Slonjor : duduk dengan meluruskan kaki ke depan
- Songo : sembilan
- Sonten (K) sore
- Srei : Iri
- sruduk : menabrak dengan kepala (oleh ternak seperti kambing, sapi, kerbau, banteng))
- Subyung : mengerumuni, mendukung
- Sugeng (K): hidup
- sumerap/sumerep : tahu, melihat
- Sumet : menyalakan, menyulut
- sumringah : cerah pada wajah yang gembira
- Supit : sunat, khitan
- suruh : daun sirih (lihat sedhah)
- surup : senja, memasukkan benang ke lubang jarum
- surya (K): matahari
0 komentar:
Posting Komentar